Berbicara tentang Medan, tidak hanya membicarakan satu hal saja. Banyak hal yang banyak diceritakan tentang Kota Medan. Sebagai salah satu penghuni kota ketiga terbesar di Indonesia ini, saya merasa bangga. Mengapa tidak? Menurutku kota ini adalah salah satu kota yang banyak menyimpan pesona dan cerita di dalamnya.
Medan. Apa yang anda ketahui tentang Medan? Mulai dari suhu panasnya yang menggigit, wisata kulinernya, kota perdagangan dan jasa, pesona kota tua, kota yang multietnis dan masih banyak lagi. Salah satu hal yang paling saya kagumi dari kota ini adalah kekeragamannya yang menurutku tinggi. Di Kota Medan sendiri tercatat terdapat Suku Jawa, Melayu, Batak, China dan India.
Istana Maimun.
Istana peninggalan Kesultanan Deli ini merupakan salah satu istana termegah yang pernah saya lihat. Dengan arsitektur yang tidak biasa dan paduan warna khas Melayu membuat istana ini semakin eksotis.
Lokasinya yang tidak jauh dan mudah untuk dijangkau serta berdekatan dengan posisi Mesjid Raya Medan dan Perpustakaan Daerah Sumatera Utara. Di dalam istana anda akan disuguhkan dengan peninggalan-peninggalan Kesultanan, foto-foto Kesultanan dan juga tempat souvenir bagi pengunjung.
Di halaman depan, anda akan melihat lapangan luas dan biasanya digunakan pengunjung untuk berfoto dengan latar belakang istana yang megah.
Gereja Anna Maria Velangkani
Gereja yang menurut saya sangat unik dan tidak biasa. Gereja yang masih terbilang muda ini memiliki bentuk arsitektur khas India dengan ukiran-ukiran luar yang mengingatkan kita pada Kuil Shri Mariamman yang terdapat di Kampung Madras Medan.
Hal yang paling membuat saya terkesan adalah gerbang gereja yang diukir tidak hanya dengn ukiran yang menggambarkan India melainkan dari suku lain seperti Batak.
Pengunjung yang datang kesini bukan saja untuk ibadah melainkan juga ingin melihat langsung gereja yang unik ini. Di luar anda akan menemukan toko souvenir bagi pengunjung yang menjual barang-barang rohani.
Gereja Santo Fransiskus Asisi
Gereja ini sangat jarang terekspos dan banyak orang yang tidak mengetahuinya. Saya mengetahuinya karena keberadaan gereja ini yang berdekatan dengan rumahku.
Gereja yang saya bingung mendeskripsikannya apakah bergaya Eropa atau Latin atau Yunani atau apalah itu disinyalir sebagai salah satu gereja terbesar di Medan.
Batu-batu yang menjadi pondasinya sangatlah tidak biasa. Begitu juga dengan pohon-pohon yang menambah nilai teduhnya gereja ini.
Menara Air Medan
Menara Air Medan merupakan salah satu peninggalan Belanda. Menara yang telah menjadi ikon Kota Medan ini terletak di pusat kota sehingga gampang untuk dijangkau.
Untuk dapat menikmati menara ini secara dekat, anda harus menyediakan kartu identitas untuk dapat masuk ke tempat ini.
Sun Plaza
Merupakan salah satu mall yang terbesar dan termegah di Medan. Terletak di pusat Kota Medan, mall ini menyuguhkan brand-brand untuk warga masyarakat menengah ke atas.
Mall ini juga banyak dikunjungi oleh anak-anak muda terutama mahasiswa.
Medan Plaza
Merupakan mall tertua di Medan. Masih tetap bertahan dan banyak pengunjung di tengah gencarnya pembangunan mall-mall baru di Kota Medan.
Salah satu hal yang menarik pengunjung datang kesini adalah harga-harganya yang masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas.
Kawasan Dr. Mansyur
Kawasan yang kerap diserbu oleh mahasiswa ini baik malam ataupun siang adalah wilayah kuliner baru bagi masyarakat. Kawasan yang juga menjadi tempat USU berada ini telah memiliki tempat-tempat makan baru mulai dari tradisional hingga yang internasional.
Keadaan semakin semarak ketika malam tiba karena pengunjung yang terus berlalu lalang. Dr. Mansyur itu sendiri merupakan nama jalan untuk daerah ini.
Wisata durian
Nah, siapa yang tidak kenal dengan buah andalan Kota Medan ini. Jumlahnya durian di Medan seperti butiran debu dan tidak kenal musim. Anda akan mudah untuk mendapatkan durian ini.
Seperti di daerah Jalan Iskandar Muda dan daerah Simpang Kwala. Harga yang ditawarkan juga tidak perlu merogoh kocek yang dalam.
Acek Botak
Hmmm, apabila melihat dan mendengar namanya mungkin anda tidak menyangka kalau ini adalah tempat makan. Berada di dekat Bundaran Majestyk Gatsu depan Gedung Nokia, tempat ini menghidangkan makanan-makanan khas non halal.
Dengan harga dan porsi yang sesuai, dijamin perut anda akan puas dengan servisnya.
Deretan Tempat Makan Pringgan
Sama dengan Acek Botak, deretan yang berada depan Ramayana ini juga menyuguhkan makanan-makanan non halal. Harga yang miring juga akan memanjakan anda.
Bolu Gulung Meranti
Salah satu tempat oleh-oleh yang namanya telah tersohor dan berada di Jalan Kruing Dalam. Apabila anda ingin memburu oleh-oleh makanan lain, anda tinggal menyusuri jalan-jalan yang berada di sana karena memang daerah situ merupakan sentra oleh-oleh makanan Medan.
Masih banyak daerah dan tempat yang dapat dikunjungi di Medan seperti Kota Tua Kesawan, Merdeka Walk, Pagaruyung dan masih banyak lagi. Ini hanyalah sebagian tempat yang saya kunjungi ketika berada di Medan.
By Leo Chris Evan http://anextraordinaryperson.blogspot.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !