Headlines News :
Home » , , , » Pakkat Kuliner Ramadhan Khas Tapanuli Selatan

Pakkat Kuliner Ramadhan Khas Tapanuli Selatan

Written By Life Story on Rabu, 02 Juli 2014 | Rabu, Juli 02, 2014

Di Kota Medan Sumatera Utara, pakkat sudah tidak asing lagi.di Bulan suci ramadan,makanan ini akan mudah didapat dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Penganan berbentuk mirip bambu kecil yang berasal dari pucuk tanaman rotan ini selalu menjadi menu favorit warga Kota Medan untuk sahur maupun buka puasa.

Makanan khas daerah Tapanuli Selatan (Tapsel) ini pun mudah ditemui di pinggir-pinggir jalan Kota Medan maupun di rumah makan. Salah satu rumah makan yang menghadirkan pakkat sebagai menu andalannya adalah Rumah Makan Padang Sidimpuan di Jalan Sisingamangaraja, Medan.

Rumah makan ini selalu ramai dikunjungi warga Kota Medan selama bulan puasa demi mendapatkan pakkat. Maklum, penganan yang biasa tumbuh liar di hutan dan tepi sungai itu diyakini banyak memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh. Bahri Nasution, 52, pengelola Rumah Makan Padang Sidimpuan, mengatakan menu pakkat ini diburu warga karena sangat cocok untuk orang yang berpuasa.

”Pakkat kaya khasiat terutama untuk yang berpuasa,” ujar Bahri. Khasiat yang didapat dari mengonsumsi pakkat di antaranya menghilangkan rasa haus jika dikonsumsi ketika sahur.

Jika pada malam hari, mengonsumsi pakkat dapat mengobati masuk angin. “Mengonsumsi pakkat juga bisa menambah selera makan. Selain itu, bisa mengobati penyakit maag karena pakkat ini memberikan kenyamanan dalam perut setelah dikonsumsi.

Rasanya yang rada pahit juga sangat baik untuk lambung,” kata Bahri. Agar pakkat enak dikonsumsi, kata Bahri, biasanya terlebih dahulu dibakar dengan kondisi setengah matang.
Kondisi dibakar setengah matang ini akan membuat pucuk rotan tersebut melembek dan mudah dikonsumsi. Pakkat yang dibakar tersebut kemudian dikupas dan diambil bagian dalamnya.

“Di sini kita menyediakan banyak macam olahan pakkat ini, mulai dari santapan langsung sebagai lalapan, ada yang digulai, ada juga yang pakai santan yang khas Tapanuli Selatan,” ucapnya.

Pedagang sedang membakar rotan muda (pakkat) untuk menarik pembeli di Jalan Letda Sujono Medan, Pakkat yang dijual mulai harga Rp 2.000 - Rp 3.000 per batang tersebut merupakan salah satu makanan khas Mandailing


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : And Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Liputan Medan - All Rights Reserved
Redesign And