Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM menyatakan kecewa dengan kinerja para kepala lingkungan (kepling), lurah dan camat. Mereka ternyata tidak peduli dengan kondisi wilayahnya masing-masing.
Kekecewaan ini terbukti ketika orang nomor satu di Pemko Medan itu melakukan peninjauan di sejumlah wilayah usai hujan, Minggu (4/11) pagi.
Selain parit tersumbat dan banyak ditumbuhi gulma sehingga menyebabkan terjadinya genangan air di jalan, juga ditemukan ada kawasan yang terlihat sangat kumuh padahal berada di tengah inti kota.Kekecewaan ini terbukti ketika orang nomor satu di Pemko Medan itu melakukan peninjauan di sejumlah wilayah usai hujan, Minggu (4/11) pagi.
Selain parit tersumbat dan banyak ditumbuhi gulma sehingga menyebabkan terjadinya genangan air di jalan, juga ditemukan ada kawasan yang terlihat sangat kumuh padahal berada di tengah inti kota.
Selain camat, lurah dan kepling, Wali Kota juga sangat kecewa dengan kinerja Kadis Bina Marga Ir Gunawan. Sebab, instruksinya agar jalan rusak di kawasan Jalan Bogor segera diaspal ternyata tidak diindahkan. Padahal instruksi itu telah disampaikan sekitar dua bulan lalu ketika Wali Kota melakukan peninjauan di Jalan Bogor terkait tuntutan agar nama jalan itu diganti menjadi Jalan Tjong Yong Hian.
Di tempat itu Wali Kota melihat parit baru saja dikolrek dan dibersihkan. Namun begitu memasuki Jalan Suprapto Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimun, kondisi parit tersumbat dan banyak bebatuan serta ditumbuhi gulma. Pemandangan itu sontak membuat Wali Kota marah dan langsung memanggil Camat Medan Maimun Amran Rambe untuk segera mengorek dan membersihkannya.
Setelah itu peninjauan dilanjutkan ke Jalan MT Haryono, seputaran Uniland Plaza. Di tempat ini Wali Kota juga tidak dapat menutupi rasa marah dan kecewanya, sebab kawasan itu banyak ditemukan tenda-tenda plastik dan sampah di sepanjang rel. “Ini membuktikan camat, lurah dan kepling tidak peduli dengan wilayahnya. Jika mereka peduli, tenda-tenda plastik dan sampah pasti tidak ada,” kata Wali Kota penuh kecewa.
Usai melakukan peninjauan, Wali Kota selanjutnya memerintah kepada Sekda untuk mengiventarisir semua temuan yang diperoleh untuk segera ditindaklanjuti. “Peninjauan ini akan saya lanjutkan lagi. Saya ingin mengetahui apakah camat, lurah dan kepling benar-benar peduli dengan wilayahnya atau tidak sebagai bahan evaluasi,” jelasnya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !