Kepala Polisi Daerah Sumatera Utara Sebaiknya Dicopot

Peristiwa kaburnya para tahanan polisi di Kota Medan membuat banyak kritikan tajam dari pemerhati kepolisian di Sumatera Utara (Sumut). Kaburnya puluhan tahanan dari dua Polsek dengan jarak waktu yang tidak terlalu lama menandakan bahwa kinerja pemimpin kepolisian di Sumatera utara juga harus dievaluasi.

“Kami dari KontraS meminta agar Mabes Polri mengevaluasi kinerja Kapolda Sumut terkait kejadian larinya belasan tahanan dari sel tahanan Polsek Medan Area dan Polsek Medan Timur. Ini bukti kegagalan Kapolda tersebut membina jajaranya,” ujar pengamat kepolisian Diah Susilowati.

Ketua Badan Pengurus (KontraS) Sumut tersebut juga mengungkapkan kalau beberapa elemen di Sumut termasuk KontraS juga telah meminta Kapolri Jendral Timur Pradopo agar mencopot Kapolda Sumut Irjen Wisjnu Amat Sastro karena dianggap telah gagal memimpin kepolisian di Sumut.

“Banyak kejadian bentrok fisik dan dengan aparat kepolisian yang terjadi, penyiksaan tahanan yang sampai mengadu ke Mabes Polri dan terakhir yang kita lihat kaburnya puluhan tahanan dari Polsek Medan Area dan Medan Timur kemarin,” ujar Diah.

Diah yang juga pernah menjabat sebagai Koordinator KontraS Sumut juga menyebutkan kinerja Kapolda Sumut Irjen Wisjnu Amat Sastro sangat menurun dan hal tersebut berdampak dengan riskannya situasi keamanan di Sumut.

”Saya sangat menyayangkan kinerja Kapolda Sumut yang sekarang ini karena sudah banyak kejadian-kejadian yang dianggap mencoreng citra lembaga hukum yang dipimpinnya tersebut,” ujar Diah Susilowati sembari menyesalkan kalau Wisjnu tidak masuk dalam pergantian beberapa Kapolda yang disertijabkan Kapolri tadi pagi di Mabes Polri.

Seperti yang diberitakan belum lagi lupa dari ingatan kaburnya 13 tahanan dari sel Polsekta Medan Area beberapa hari lalu, kemarin terjadi lagi kejadian yang sama. Sebanyak 12 orang tahanan kabur dari sel Polsekta Medan Timur. Beberapa tahanan ada yang berhasil ditangkap dan ada pula yang menyerahkan diri dan masih ada yang masih buron.

Sementara itu Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane kepada Waspada Online ketika dihubungi menyebutkan, kaburnya belasan tahanan dari kantor polisi adalah sebuah hal yang sangat memalukan dan sekaligus menunjukkan bahwa jajaran kepolisian di tempat itu tidak becus dan tidak bekerja profesional.(Waspada)