Sungguh memalukan ulah oknum ketua dprd medan satu ini,hanya karena persoalan sepele dan seharusnya bisa di atasi dengan kepala dingin ,ketua dprd medan malah mengeluarkan kata-kata yang tidak seharusnya dikeluarkan oleh seorang wakil rakyat yang notabene seorang akademisi sekaligus politikus.
Insiden memalukan terjadi di ruang rapat III Balai Kota Medan saat berlangsungnya seminar pencegahan korupsi yang menampilkan pembicara dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu 24 oktober. Karena merasa tak dihargai Ketua DPRD Medan Amiruddin marah-marah dan melontarkan cacian dan makian kepada protokol.
Tanpa hiraukan kondisi dan semua yang hadir di acara itu, Amiruddin langsung marah-marah dan melontarkan kata-kata tidak wajar kepada Sri Wardani hingga Sri Wardani tak kuasa meneteskan air mata karena menanggung malu.
Kepala Protokoler Sekretariat Daerah Kota Medan Zul Ahmadi mengakui, saat protokol membuka acara seminar dan menyampaikan ucapan selamat datang, nama Ketua DPRD Medan memang tidak ada disebutkan. Protokol hanya menyebutkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Medan.
“Ini yang dia (Amiruddin, red) protes dan langsung mencaci maki protokol dengan menyebut anjing karena merasa tidak dihargai. Seorang ketua DPRD tidak seharusnya menyebut kata-kata anjing sama petugas di depan umum. Dan kata-kata itu bukan hanya sekali dilontarkan, tapi sampai tiga kali,” kata Zul Ahmadi.
Akibat peristiwa itu, Ketua DPRD Medan dan sejumlah anggota DPRD Medan lainnya langsung meninggalkan acara seminar bertema “Pencegahan Korupsi Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan Pengelolaan APBD di Pemko Medan” itu.
Bukan Kali ini saja ulah seorang ketua dprd medan ini ,Sebuah tindakan tak terpuji kemarin ditunjukkan seorang anggota Dewan. Ketua DPRD Medan Amiruddin memukul dan menendang seorang petugas keamanan di Bandar Udara Polonia, Medan, saat akan diperiksa anggota tubuhnya di pintu masuk cek in terminal keberangkatan domestik.
Aksi arogansi anggota Dewan itu terjadi april 2012 silam sekitar pukul 11.15 WIB. Saat itu Amiruddin hendak mengantarkan tamunya di terminal keberangkatan domestik.
Saat masuk melewati pintu metal detektor, tiba-tiba pintu tersebut berbunyi keras. Spontan petugas keamanan, Fachrurozi, melakukan pemeriksaan manual dengan menggunakan tangan untuk meraba tubuh Amiruddin yang diduga ada benda mencurigakan.
dasar ...ketua dprx sapa tu..amirudin mental anjing juga...knapa gak di ludahin ajj ama protokolx
BalasHapus