Ratusan buruh dan organisasi yang berasal dari Kawasan Industri Medan (KIM) Selasa siang 13 November 2012 menuntut tingkat kesejahteraan dan pendapatan.
Ratusan buruh sempat mengelar aksi unjukrasa di bundaran KIM jalan Pulau Sumatera selanjutnya bergerak konvoi menuju ke kantor Gubenur Sumatera Utara.
Keterangan di sekitar lokasi, kalangan buruh dari sejumlah perusahan yang ada di KIM 1 dan 2 tampak membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan mereka atas penghapusan kerja buruh kontrak yang dinilai tak menjamin masa depan buruh, ditambah lagi upah yang tak memadai dibandingkan dengan kenaikan harga barang saat ini.
"Kami buruh ini sudah tak tahan lagi hidup seperti budak perusahan yang dibayar tak layak, kami ingin menagih janji Gubsu dan wakil rakyat yang akan menaikkan upah buruh serta bertekad menghapuskan kerja sistem kontrak,"kata sejumlah pekerja sembari mengibarkan bendera salah satu organisasi buruh saat berkonvoi.
Meski sempat difasilitasi pihak kepolisian serta pihak PT KIM saat berorasi di bundaran KIM jalan Sumatera akan tetapi ratusan buruh merasa tak puas selanjutnya melanjutkan konvoi menuju kantor Gubsu dan DPRD Sumut bahkan sempat memacetkan jalan Kl Yosudarso Mabar Medan Deli.
Sejak pukul 07.00, polisi berjaga di Kawasan Industri Medan I dan Kawasan Industri Medan II. "Kami menjaga agar tidak ada sweeping (penyisiran) buruh. Yang demo silakan demo.
Yang kerja, biarkanlah bekerja. Itu hak mereka. Jangan dipaksa ikut demo," kata Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Inspektur Jenderal Wisjnu Amat Sastro.
Ratusan buruh sempat mengelar aksi unjukrasa di bundaran KIM jalan Pulau Sumatera selanjutnya bergerak konvoi menuju ke kantor Gubenur Sumatera Utara.
Keterangan di sekitar lokasi, kalangan buruh dari sejumlah perusahan yang ada di KIM 1 dan 2 tampak membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan mereka atas penghapusan kerja buruh kontrak yang dinilai tak menjamin masa depan buruh, ditambah lagi upah yang tak memadai dibandingkan dengan kenaikan harga barang saat ini.
"Kami buruh ini sudah tak tahan lagi hidup seperti budak perusahan yang dibayar tak layak, kami ingin menagih janji Gubsu dan wakil rakyat yang akan menaikkan upah buruh serta bertekad menghapuskan kerja sistem kontrak,"kata sejumlah pekerja sembari mengibarkan bendera salah satu organisasi buruh saat berkonvoi.
Meski sempat difasilitasi pihak kepolisian serta pihak PT KIM saat berorasi di bundaran KIM jalan Sumatera akan tetapi ratusan buruh merasa tak puas selanjutnya melanjutkan konvoi menuju kantor Gubsu dan DPRD Sumut bahkan sempat memacetkan jalan Kl Yosudarso Mabar Medan Deli.
Sejak pukul 07.00, polisi berjaga di Kawasan Industri Medan I dan Kawasan Industri Medan II. "Kami menjaga agar tidak ada sweeping (penyisiran) buruh. Yang demo silakan demo.
Yang kerja, biarkanlah bekerja. Itu hak mereka. Jangan dipaksa ikut demo," kata Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Inspektur Jenderal Wisjnu Amat Sastro.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !